Partisipasi Emak-emak dalam politik

Partisipasi Emak-emak dalam politik

 


Pemilu adalah momen penting bagi setiap warga negara, termasuk para emak-emak yang memiliki peran krusial dalam membangun masyarakat. Bagaimana seorang emak-emak bisa turut serta dalam proses pemilu?

1. Pahami Pentingnya Pemilu

Emak-emak perlu menyadari bahwa pemilu adalah hak dan kewajiban sebagai warga negara. Melalui partisipasi aktif, mereka dapat berkontribusi dalam membentuk masa depan negara dan generasi penerus.

2. Daftar sebagai Pemilih

Emak-emak dapat mendaftar sebagai pemilih di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Pastikan data pribadi dan identitas tercatat dengan benar untuk memastikan hak pilih yang sah.

3. Ikuti Sosialisasi Pemilu

Sosialisasi pemilu sering diadakan oleh KPU. Emak-emak dapat mengikuti acara tersebut untuk memahami proses pemilihan, calon-calon, serta isu-isu penting yang akan diputuskan melalui pemilu.

4. Perbanyak Pengetahuan Politik

Tingkatkan pengetahuan politik dengan membaca berita, mengikuti debat, dan mendiskusikan isu-isu bersama keluarga. Hal ini memungkinkan emak-emak membuat keputusan yang cerdas saat memilih calon.

5. Ajak Keluarga Terlibat

Emak-emak memiliki peran sebagai penggerak keluarga. Ajak suami, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya untuk ikut serta dalam pemilu. Diskusikan pentingnya partisipasi aktif dalam pembentukan pemerintahan.

6. Berkomunikasi dengan Calon-calon

Jika ada kesempatan, emak-emak bisa berkomunikasi dengan calon-calon untuk memahami visi, misi, dan program kerja mereka. Hal ini membantu dalam memilih calon yang sesuai dengan nilai dan kebutuhan keluarga.

7. Gunakan Hak Pilih dengan Bijak

Saat hari pemilihan tiba, emak-emak perlu menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Pilih calon yang dianggap paling mampu mewakili kepentingan keluarga dan masyarakat.

Dengan langkah-langkah tersebut, emak-emak dapat menjadi bagian integral dalam proses demokrasi, membantu membentuk pemerintahan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Mari bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik melalui partisipasi aktif dalam pemilu!

Katanya Mau Diet? Eh Malah kalap di Kopi Tiam MT Haryono Balikpapan

Katanya Mau Diet? Eh Malah kalap di Kopi Tiam MT Haryono Balikpapan


Sebulanan terakhir sih aku ada Azzam pengen diet. Iya diet yang sediet-dietnya. Pengennya sih no tepung, no sugar, no prohew juga. 


Demi apa? Demi langsing? Enggak lah. Aku bukan tipe orang yang suka kurus. Karena pernah ingat dulu mati-matian makan banyak demi memiliki badan agar berisi, meski sekarang sih isinya agak berlebihan ya wkwkwk.
 

Anyway, setelah sekian purnama nggak ketemu dengan Genk pizza akhirnya disepakati ketemuan di kopi tiam MT Haryono.


Sesi makan-makan sih aku masih merasa aman, karena nggak lapar (dari rumah sudah maem sih) jadi cuma makan pangsit goreng 2 pcs dan es campur dengan wanti-wanti ke mbak nya. Please kasih gula dikiiiiit saja ya mbak.


Tapi... Pas sesi comot-comot kue gini, aku bolak-balik berfikir ulang, ambil-enggak-ambil-enggak. Duh mana aroma roti yang baru matang itu menggoda banget. 


Dan semuanya enak banget. Duh asli nyesel baru ngerasain roti Tiam seenak ini 😂😂

Take it, atau bakal nyesal

Take it, atau bakal nyesal

 


Aku sampai saat ini masih menyesal, kenapa saat itu tidak langsung aku payment sepatu ini hiks. biasalah, penganut hidup minimalis cem aku ini harus berfikir ulang sampai 10 kali kalaupun mau membeli sesuatu produk apalagi bila produk tersebut tidak urgent.

 Jadi ceritanya sepulang nonton film korea bareng Genk Pizza di Balikpapan Centre kami mampirlah ke Sport Station. apalagi kalau bukan karena ada diskon besar-besaran. bayangin dong sepatu di tanganku ini nggak sampai 300K kalau nggak salah.

karena sebenarnya sudah kesengsem sama sepatu ini akupun sempat foto dan ku lempar ke whatsaap suami. 

"Beli saja, " kata suami.

aku mengiyakan, tapi dalam hati nanti malam saja ah, biar dibeliin sama suami wkwkkw.
usut-punya usut aku nggak jadi membeli sepatu tersebut. Biarlah  malam saja. aku buru-buru pulang mengingat jam sudah menunjukan pukul 4 sore hari. 
belum siap-siap masak buat berbuka ayah mertua. 

Akhirnya aku pulang, namun sungguh sedih dong waktu malam aku kesana bareng suami sepatunya sudah sold out.

sudah nggak ada stocknya lagi. bahkan ketika aku cari-cari ke cabang sport Station di Balcony, Balikpapan permai, BSB maupun Penta City sudah nggak lagi.